Monday, November 28, 2016

Proses Pengolahan Air SALSABIL


Sistem pengelolaan air dikenal dengan istilah Water Treatment.  Ada beberapa tahap pengelolaan air yang harus dilakukan sehingga air tersebut bisa dikatakan layak untuk dipakai. Namun, tidak semua tahap ini diterapkan oleh masing-masing pengelola air, tergantung dari qualitas sumber airnya. 
Seperti kita ketahui bersama bahwa air  SALSABIL adalah air yang layak untuk dikonsumsi manusia sesuai sertifikasi dari SUCOFINDO, oleh sebab itu proses pengolahannya disesuaikan dengan bahan baku yang akan diolahnya.

Secara umum proses pengolahan air  “SALSABIL” dibagi dalam 4 unit, yaitu:

1. Unit  Airasi dan Penampungan Awal (Intake)

Unit Airasi bertujuan untuk menangkap dan meningkatkan kandungan oksigen secara alami, dengan cara pembuatan aliran secara bertingkat sebanyak 7 tingkatan. Air yang berasal dari sumber mata air dialirkan melalui  unit airasi menuju ke bak penampungan awal. Ini dikenal dengan istilah unit Sadap Air (Intake). Unit ini berfungsi sebagai tempat penampungan air dari sumber airnya. Selain itu unit ini dilengkapi dengan Bar Sceen yang berfungsi sebagai penyaring awal dari benda-benda yang ikut tergenang dalam air atau benda2 lainnya.

2. Unit Pengolahan (Water Treatment)

Pada unit ini, air dari unit penampungan awal diproses melalui beberapa tahapan:
a. Tahap Koagulasi (Coagulation)
Pada tahap ini, air yang berasal dari penampungan awal diproses dengan hanya mengendapkan air beberapa waktu, karena air baku  yang ditampung sudah sangat jernih(memenuhi syarat air bersih).  Kemungkinan adanya kandungan lain yang ada dapat mengendap tanpa melalui bantuan proses kimia atau penambahan zat lain ke dalam air.  Pada tahapan pengikatan benda lain atau koagulasi ini, melalui 3 (tiga) buah bak (kolam) koagulasi dengan ukuran  2x3 m setiap baknya.

b. Tahap Flokulasi (Flocculation)

Proses Flokulasi adalah proses penyisihan kekeruhan air dengan cara penggumpalan partikel untuk dijadikan partikel yang lebih besar (partikel Flok).  Pada tahap ini, partikel-partikel kecil yang terkandung dalam air digumpalkan menjadi partikel-partikel yang berukuran lebih besar (Flok) sehingga dapat mengendap dengan sendirinya (karena gravitasi) pada proses berikutnya. Proses inipun dilakukan secara alami dengan cara menambahkan penyaring alami, batuan, ijuk, pasir dan kerikil.

c. Tahap Pengendapan (Sedimentation)

Bak Penampungan Akhir / Bak Penampung utama berukuran  10m x 7m x 2,5m . Pada tahap ini partikel-patikel flok tersebut mengendap secara alami di dasar penampungan karena massa jenisnya lebih besar dari unsur air. Kemudian air di alirkan masuk ke tahap penyaringan di Unit Filtrasi.

d. Tahap Penyaringan (Filtration)

Pada tahap ini air disaring melewati media penyaring yang disusun dari bahan-bahan  pasir dan kerikil silica. Proses ini ditujukan untuk menghilangkan bahan-bahan terlarut dan tak terlarut. Namun untuk menjaga dan meningkatkan qualitas air dilakukan proses tambahan yaitu Proses disinfeksi 

e.  Proses Disinfeksi (Disinfection) dengan Ultra Violet (UV)

Sebelum masuk ke unit Penampungan Akhir, air melalui Proses Disinfeksi dahulu. Yaitu proses sterilisasi atau pembunuhan kuman berbahaya atau bakteri (Pathogen)  bertujuan untuk membunuh bakteri atau mikroorganisme berbahaya yang terkandung di dalam air tersebut. Setelah melalui proses penyaringan ini air langsung masuk ke unit Penampungan Akhir. 

3. Unit Penampung Akhir (Reservoir)
Setelah masuk ke tahap ini berarti air sudah siap untuk dikemas ke dalam galon.

4. Proses Pengemasan

Dilakukan didalam satu ruang Produksi yang steril dan diawasi secara ketat. Sehingga air Salsabil terjaga Kualitasnya serta HIGIENIS. By Dody Salsabi
Share:

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.